Dian Intan Marsifa fauzia, S.Pd. SD

Guru di SDN 25 Membalong Belitung ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SERUNYA MENJADI GONTORIAN (PART2)
Pondokku

SERUNYA MENJADI GONTORIAN (PART2)

#TantanganGurusiana

TantanganHariKe-8

Tong..teng

Tong..teng

Tong..teng

Suara "jaros" atau lonceng besar yang diposisikan tepat di pusat pondok sebagai alarm aktifitas para santri. Konon lonceng tersebut terbuat dari selongsong peluru rudal berukuran sangat besar berasal dari perang dunia ke-1.

Saat anak-anak rumahan pulas dengan tidur lelapnya dengan full fasilitas dari orang tua mengatasnamakan rasa kasih sayang terhadap anak, para santri mengalami sebaliknya. Pukul 03.30 mulai dibangunkan dari tidur lelapnya. Saatnya memulai hari dengan qiyamul lail serta melaksanakan ibadah-ibadah lainnya. Dididik setiap hari bangun tidur sebelum subuh untuk bermunajat di sepertiga terakhir malam, hanya untuk berkeluh kesah kepada sang Kholik, mendoakan dirinya sendiri, mendoakan kedua orang tua, serta mendoakan seluruh bangsa dan negara Indonesia.

Kumandang adzan subuh tiba dan seluruh santri melaksanakan shalat subuh berjamaah di masing-masing kamar. Satu kamar berisikan kurang lebih 40 santri, dan hanya diperbolehkan mempunyai satu lemari untuk tempat pakaian dan satu kasur lipat tipis untuk tidur. Tak ada ranjang tingkat bersusun, bukan tak mampu menyediakan karena sesungguhnya semua yang ditemukan di dalam pondok semata-mata untuk mendidik. Kasur lipat lebih simpel jika sudah digunakan tinggal disusun dengan rapi dan tengah-tengah kamar bisa digunakan untuk aktifitas lain seperti shalat berjamaah ataupun penyampaian kosa kata setiap hari.

Setelah shalat subuh aktifitas selanjutnya adalah tadarrus Al Quran sebagian lainnya ada yang menggunakan kesempatan ini untuk menambah hafalan Al Qurannya. Sampai pukul 05.00 aktifitas selanjutnya adalah penyampaian kosa kata bahasa Arab atau bahasa Inggris bergantung pada minggu Arab atau minggu Inggris yang berlaku. Ya, seluruh aktifitas di dalam pondok hanya diperbolehkan menggunakan dua bahasa tersebut. Dilarang menggunakan bahasa indonesia apalagi bahasa daerah, sekali lagi tujuannya adalah pendidikan, pembiasaan karena alah bisa karena biasa dan biasa harus karena dipaksa.

Pukul 06.00 adalah waktu yang disediakan pondok untuk santri melakukan kegiatan yang bersifat pribadi seperti mandi, mencuci pakaian ataupun mengambil sarapan. Dengan setumpuk aktifitas sebisa mungkin pergerakan menjadi efektif dan efisien, jadi tidak usah heran jika banyak santri membawa buku tebal ditengahnya terselip piring untuk makan. Sarapan sambil pergi sekolah sudah biasa dan kebanyakan seperti itu.

Tong.. teng (lonceng berbunyi)

Pukul 07.00 santri sudah harus ada di dalam kelas seluruhnya, kecuali yang berhalangan dalam keadaan sakit. Di pondok diajarkan 100% ilmu agama dan 100% ilmu umum, jadi lulusan pondok tidak kalah kimianya dengan lulusan SMA favorit, malah sebagai nilai plus santri dapat menguasai ilmu agama sekaligus.

Pukul 12.00 santri keluar dari kelas untuk melaksanakan shalat dzuhur serta menikmati makan siang di dapur umum untuk santri, sebagian santri ada yang menjadi anggota dapur khusus yang dikelola oleh ustadz jadi tek perlu repot antri seperti di dapur umum. Pukul 13.30 santri kembali ke kelas untuk mengikuti kelas siang sampai tiba waktu ashar. Setelah ashar berjamaah santri dibebaskan untuk melakukan aktifitasnya masing-masing, seperti berolah raga, belajar, bahkan mentraktir teman di kantin.

Pukul 16.30 santri sudah diarahkan ke masjid Jami untuk shalat magrib secara berjamaah. Setelah shalat maghrib dilanjutkan dengan makan malam serta kelas malam dengan wali kelas masing-masing sampai pukul 22.00 wib. Sebelum waktu tersebut tidak ada satu santri pun diizinkan masuk ke kemar untuk beristirahat. Setelah pukul 22.00 santri dipersilahkan untuk beristirahat sampai nanti pukul 03.30 akan dibangunkan kembali.

Cerita singkat serunya mondok di Gontor, belum dijelaskan aktifitas seru lainnya seperti pramuka, lomba pidato multi bahasa, kursus kaligrafi, kursus musik, dan banyak lagi yang lainnya dan seluruhnya komplit ada di dalam pondok. Santri dipersilakan memilih hobi masing-masing tanpa melupakan tujuan sebenarnya pergi ke pondok untuk apa

Ke Gontor Apa Yang Kau Cari???

#MondokItuKeren

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, Gontor memang luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Jan
Balas

Mksih bunda...slm kenal n follow balik ya buntik

04 Feb

aku juga gontorian/gontoriyun

31 Jan
Balas

Snengnya bsa ktmu tmen2 alumni gontor di gurusiana, suami sya jg alumni gontor pak, suami sring crita serunya pnglman mondok di gontor.

04 Feb



search

New Post